Peran
Perawat dalam Kesehatan Lingkungan Masyarakat
Disusun
Oleh:
1. Afifa Rahmawati 2013.004
2. Lucky Novitasari 2012.104
3. Lusiana Ambarningrum 2013.113
4. Purwaningrum G
2013.122
5. Putri Mawarni 2013.071
6. Sigit Dwi K 2013.078
7. Wahyu Rohadi 2013.083
AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA
SURAKARTA
2015
Peran Perawat Kesehatan Masyarakat
Dari beberapa peran yang telah dikemukakan, baik
oleh beberapa ahli maupun peran perawat berdasarkan Konsorsium Ilmu Kesehatan
tahun 1989 dan hasil Lokakarya Keperawatan tahun 1983, maka banyak sekali peran
yang dijalankan oleh perawat kesehatan masyarakat dalam mengorganisasikan
upaya-upaya kesehatan yang dijalankan. Peran tresebut dilakukan melalui pusat
kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang merupakan bagian dari institusi pelayanan
dasar utama, baik program di dalam gedung maupun diluar gedung, pada keluarga,
kelompo-kelompok khusus, dan sebagainya sesuai dengan peran, fungsi dan
tanggungjawabnya.
Peran perawat yang dapat dilaksanakan diantaranya
adalah sebagai pelaksana pelayanan keperawatan, sebagai pendidik, sebagai
koordinator pelayanan kesehatan, innovator (pembaharu), organisator
(pengorganisasi pelayanan kesehatan), role model (panutan), fasilisator (tempat
bertanya), dan pengelola (manajer).
1. Peran
sebagai pelaksana kesehatan
Peran perawat sebagai pelaksana
kesehatan yaitu seluruh kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat dan puskesmas
dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan tim kesehatan lainya
sehingga tercipta keterpaduan dalam system pelayanan kesehatan. peran sebagai
pelaksana dapat berupa Clinical nurse specialist (CNS) dan Family Nurse
Practitioner (FNP).
2.
Peran sebagai pendidik
Perawat memberikan pendidikan dan
pemahaman kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Hal ini
dilakukan, baik dirumah, puskesmas dan di masyarakat. Pelaksanaan peran ini
dilakukan secara terorganisir untuk menanamkan perilaku sehat, sehingga terjadi
perubahan perilaku sehingga mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Peran ini
dapat dilakukan oleh petugas kesehatan (perawat komunitas) dan anggota profesi
lain dalam bentuk formal maupun nonformal. Pengajaran yang dilakukan bertujuan
untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Berikut ini adalah
focus pengajaran pada peran perawat sebagai pendidik :
a. Penanaman
perilaku sehat
b. Peningkatan
nutrisi dan pengaturan diet
c. Olahraga
d. Pengelolaan
atau manajemen stress
e. Pendidikan
tentang proses penyakit dan pentingnya pengobatan yang berkelanjutan
f. Pendidikan
tentang penggunaan obat
g. Pendidikan
tentanf perawatan mandiri
3. Peran
sebagai Administrasi
Perawat kesehatan masyarakat
diharapkan dapat mengelola berbagai kegiatan pelayanan kesehatan puskesmas dan
masyarakat sesuai dengan beban, tugas dan tanggungjawab yang diembannya.
Tanggung jawab perawat pada peran ini adalah melakukan pengelolaan terhadap
suatu permasalahan, mengambil keputusan dalam pemecahan masalah, pengelolaan
tenaga, membuat kualitas mekanisme control, kerja sama lintas sektoral dan
lintas program, bersosalisasi dengan masyarakat, serta memasarkan
/mempromosikan.
4. Peran
sebagai Konseling
Perawat kesehatab masyarakat dapat
dijadikan sebagai tempat bertanya oleh individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam bidang kesehatan dan
keperawatan yang dihadapi oleh masyarakat. Sebagai konseling, perawat
menjelaskan kepada klien konsep dan data data kesehatan, mendemostrasikan
prosedur seperti aktivitas perawatan diri, menilai apakah klien memahami hal
hal yang dijelaskan dan mengevaluasi kemajuan dalam pembelajaran. Perawat
menggunakan metode pengajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan klien
serta melibatkan sumber-sumber yang lain, misalnya merencanakan pengajaran pada
keluarga.
5. Peran
sebagai peneliti
Sebagai peneliti perawat melakukan
identifikasi terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat dapat berpengaruh
pada penurunan kesehatan atau yang mengancam kesehatan. selanjutnya
dilaksanakan penelitian untuk menemukan faktor yang menjadi pencetus atau
penyebab terjadinya permasalahan tersebut dan hasil dari penelitian
diaplikasikan dalam praktik keperawatan.
6. Sebagai
Advokator
Berkaitan
dengan legal aspek, bukan pemberi layanan hokum. Misalnya pada kerusakan
lingkungan terkait dampak terhadap kesehatan dan penyelesaian yang perlu
dilakukan oleh masyarakat.
7. Perawat
Kesehatan Mayarakat Sekolah
Permasalahan
kesehatan yang dilaksanakan sesuai dengan tahap perkembangan pada anak usia
presekolah, usia sekolah, dan adolescent. Kegiatan yang dilakukan diantaranya
skiring, penemuan kasus, surveilence status imunisasi, pengelolaan keluhan
ringan dan pemberian obat-obat.
8. Perawatan
kesehatan di Rumah
Perawatan
kesehatan di rumah merupakan bagian dari rangkaian perawatan kesehatan umum
yang disediakan bagi individu dan keluarga untuk meningkatkan, serta
memelihara, memulihkan kesehatan guna memaksimalkan kesehatan dan meminimalkan
penyakit.
9. Peran
Perawat di Puskesmas
Di
puskesmas, selain sebagai pemberi layanan kesehatan, perawat juga berperan
sebagai manajer. Tugas pokok perawat di puskesmas adalah mengusahakan agar
fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik dan dapat member manfaat
kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perawat di puskesmas adalah sebagai berikut :
a.
Melaksanakan fungsi-fungsi manajerial.
b.
Melakukan pelayanan asuhan keperawatan.
c.
Mengoordinasi kegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat.
d.
Mengoordinasi pembinaan peran serta
masyarakat melalui pendekatan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD).
e.
Mengoordinasikan kegiatan lain seperti
kegiatan lintas sektoral
10. Sebagai
pengamat kesehatan (health monitor ).
Monitoring
terhadap perubahan yg terjadi pada individu, keluarga, kelompok, komunitas
mengenai masalah kes/kep yg timbul serta
dampak thd status kes melalui :
a. Kunjungan
rumah
b. Pertemuan-pertemuan
c. Observasi
d. Pengumpulan
data
11. Koordinator
pelayanan kesehatan (coordinator of servises)
Mengkoordinir
seluruh kegiatan upaya pelayanan kesehatan masyarakat dalam mencapai tujuan
kesehatan melalui kerjasama dengan team kes lainya agar tercipta keterpaduan dalam sistem pelayanan
kesehatan karena pelayanan
kesehatan merupakan kegiatan yg
menyeluruh dan tidak terpisah-pisah
12. Sebagai
pembaharu ( inovator )
Pembaharu
terhadap individu, keluarga, kelompok, komunitas untuk merubah perilaku dan
pola hidup sebagai upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
13. Pengorganisir
pelayanan kesehatan (organisator)
Berperan
serta dalam memberikan motivasi dalam rangka meningkatkan peran serta individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam setiap upaya yankes yang dilaksanakan
oleh masyarakat , misalnya : kegiatan posyandu, mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, sampai dengan tahap penilaian atau
ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan dan pengorganisasian
masyarakat dalam bid kesehatan.
14. Sebagai
panutan ( Role Model )
Dapat
memberikan contoh yang baik dalam bidang kesehatan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat tentang bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat
ditiru dan dicontoh oleh masyarakat.
15. Sebagai
Tempat Bertanya ( Fasilitator )
Tempat
bertanya oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk memecahkan
berbagai permasalahan dalam bidang kesehatan/ keperawatan yang dihadapi
sehari-hari.
Dapat
membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah kesehatan dan
keperawatan yang mereka hadapi.
Penghubung
antara masyarakat dengan unit yankes dan instansi terkait
16.
Sebagai
Pengelola ( Manager )
Dapat mengelola berbagai kegiatan playanan
kesehatan dan masyarakat sesuai dengan
beban tugas dan tanggung jawab yang diembankan kepadanya.
Mengkoordinasikan upaya-upaya kesehatan
yang dijalankan, melalui puskesmas sebagai institusi pelayanan dasar utama,
baik di dalam atau di luar gedung ataukah di keluarga, terhadap
kelompok-kelompok khusus seperti kelompok ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas/menyususi, anak balita, usia lanjut, sesuai dengan peran , fungsi dan
tanggung jawabnya.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Ferry dan Makhfudli. 2013. Keperawatan Kesehatan Komunitas : teori dan
Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Mubarak, Wahid Iqbal dan Nurul Chayatin. Ilmu
Kesehatan Masyarakat : Teori dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika, 2009
Casino News, Images, Reviews & more - DRMCD
BalasHapusExplore drmcd's gambling and 양주 출장안마 gaming resource. Get the latest news, 오산 출장안마 reviews, photos, video 동해 출장안마 and more. DRMCD 충주 출장마사지 offers gaming, 원주 출장마사지